Cukup Comunication update cara kerja receiver auto biss key untuk mencari biss key terbaru cahall satelit parabola. Setelah beberapa waktu menggunakan receiver auto biss key, ternyata memang menolong. Namun ternyata masih saja metode ini diperdebatkan. Sebenarnya receiver auto biss key itu mencari biss key sendiri atau biss key auto update, malah ada yang membandingkan dengan bruter.
Sebenarnya semua itu tidak harus diperdebatkan tinggal menikmati saja. Namun kali ini Satelit Indonesia ingin membahas, bagaimana sebuah receiver satelit parabola bisa mendapatkan biss key dengan mudah hanya melalui koneksi Internet.
Auto biss key memang lagi trend walau mungkin sesaat namun tidak bisa dipungkiri fitur ini pasti diinginkan pengguna hadir ke receivernya. Maka tidak salah ada beberapa orang yang rela pindah receiver dengan membeli baru ataupun menukarnya dengan yang lain.
Istilah mencari biss key sendiri dengan biss key auto update sebenarnya 2 hal yang berhubungan namun keduanya bisa beda ketika tidak bisa memahami apa itu mencari dan apa itu update. Mencari adalah proses untuk menemukan sesuatu. Update adalah merubah sesuatu. Jadi ketika receiver tidak punya biss key dan berusaha menemukan key itu mencari, dan setelah ketemu key merubah daftar key / database key itu update entah proses edit atau tambah key.
Sekarang ketika receiver itu dalam proses menemukan dilakukan tanpa bantuan itu dinamakan sendiri. Jadi tidak salah jika receiver auto biss key di katakan mencari biss key sendiri dan receiver auto biss key juga akan melakukan update database key jika memang ditemukan key nya.
Sering kali auto biss key di bandingkan dengan bruter dan ini memang tidak bisa dipungkiri. Bagi Satelit Indonesia alur keduanya sama saja ketika bruter menggunakan CSA rainbrow, berbeda ketika bruter menggunakan menggunakan CW brute force.
CSA Rainbow menggunakan crypt8 sebagai keys untuk decrypt di RBT. Jika crypt8 tidak valid atau RTB tidak komplit tidak akan ditemukan key. Begitu juga dengan auto biss key, ketika query string C8 sebagai keys tidak valid atau data di database server tidak ada maka tidak akan di temukan. Kalau mepermasalahkan soal input ke data key ke server auto biss key ya samakan juga dengan pembuatan RBT nya. Semakin lengkap data semakin kecil kemungkinan tidak ditemukan key.
Sekarang bagaimana cara kerja receiver auto biss key, apakah memang sesederhana yang dibayangkan atau rumit. Sebenarnya kalau pernah membaca bagaimana ulasan Satelit Indonesia mengenai receiver auto biss key menggunakan qr code beberapa waktu yang lalu harusnya sudah paham cuman disini akan sedikit mengulasnya.
- Receiver auto biss key akan bekerja mencari biss key ke server ketika ditemukan stream CAID 2600 yang merupakan CAID acakan Biss. Jika memang terdeteksi CAID biss, proses akan memanggil fungsi dalam modul untuk bekerja. Dideteksi tipe video dan generate c8, untuk C8 ini Satelit Indonesia kurang begitu tahu diambil data apa saja karena memang datanya di encrypt. Contoh data bisa di lihat di ulasan QR code.
- Setelah tipe video dan C8 terdeteksi, maka dilakukan proses pengiriman data ke server dengan value query string video (ve) dan c8 sebagai keys pencarian data key di database.
- Server ketika terdapat request http cek query string yang dikirim, dan jika benar maka akan melakukan pencarian didatabase, jika memang menemukan, data akan ditampilkan dan di encrypt dan jika tidak ditemukan maka akan dibiarkan blank.
- Modul akan melakukan proses grab sesuai url yang dibuka, jika ditemukan data key maka akan di decrypt madul auto biss key buat di jadikan ke biss key yang valid dan diupdatekan ke database biss key. Jika memang biss key benar, maka channel akan terbuka sendirinya.
Begitulah proses receiver auto biss key mencari biss key sendiri di database server. Sekarang pertanyaannya, kenapa kita berdebat hasil bukan ingin tahu proses terutama diservernya dimana hasil tersebut bisa kita nikmati bersama? Andai kita tahu algoritma decrypt keys nya, mungkin kita bisa buat server sendiri seperti hanya auto key di matrix burger extra hd.
